وَكَيْفَ تَكْفُرُونَ وَأَنْتُمْ تُتْلَى عَلَيْكُمْ آَيَاتُ اللَّهِ وَفِيكُمْ رَسُولُهُ وَمَنْ يَعْتَصِمْ بِاللَّهِ فَقَدْ هُدِيَ إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ
“Bagaimana mungkin (tidak mungkin) kalian menjadi kafir, sedangkan ayat-ayat Allah dibacakan kepada kalian, dan Rasul-Nyapun berada ditengah-tengah kalian? Dan barangsiapa yang berpegang teguh kepada (agama) Allah maka sesungguhnya dia telah diberi petunjuk kepada jalan yang lurus.” (QS. Ali ‘Imran: 101).
Ayat di atas menceritakan betapa luar biasanya pribadi Rasulullah. Kehadiran beliau bak mutiara yang mampu mengubah lumpur menjadi mutiara dan nggak bisa balik kucing.
Bener emang. Saat itu aku berkumpul meski dengan orang baik-baik, tapi sengaja topik pembahasannya hal yang buruk. Niatnya pun mengamati fenomena yang ada. Siang - sore dibahas, pagi esoknya juga dibahas secara undercover, minim filter kata-kata. Alhasil, pulang ke rumah pikiran buruk pembahasan itu terbawa hingga akan tidur. Astaghfirullah..
Kayaknya kerasa banget beberapa semester yang lalu sewaktu temanku bercerita hal-hal buruk dari kehidupannya. Sekuat apapun kuberikan kata-kata positif, perlahan-lahan kalimat-kalimatnya merasuk dalam alam bawah sadarku, mempengaruhi mimpi-mimpiku, mempengaruhi cara pandangku. Ya, kesalahanku saat itu adalah keindependenitasku. Aku dekat dengan data negatif, kuberikan data positif, tapi aku tak dekat dengan data positif *ngomongin apa sih ini*
Kejadian ini tak hanya terjadi pada diriku saja, kuperkuat kepada amatanku pada beberapa teman tempatku bercerita dari hati ke hati. Alhasil, kuamati perilakunya mulai berubah ke arah negatif. Astaghfirullah.. Namun, bukan berarti semuanya akan berubah menjadi buruk. Kuamati beberapa, dia memiliki teman dekat selainku, teman dekat yang mampu memotivasinya dan hingga kini ia masih bertahan. Seringkali aku bertemu dengannya dengan wajah yang tetap sumringah, menjabat tanganku dan memotivasiku.
Sepertinya mulai sekarang aku harus meredam kisah-kisah di balik layar yang kelam, mulai mengangkat kisah-kisah yang cemerlang, baik di depan ataupun di balik layar. Have a nice day :)
Kayaknya kerasa banget beberapa semester yang lalu sewaktu temanku bercerita hal-hal buruk dari kehidupannya. Sekuat apapun kuberikan kata-kata positif, perlahan-lahan kalimat-kalimatnya merasuk dalam alam bawah sadarku, mempengaruhi mimpi-mimpiku, mempengaruhi cara pandangku. Ya, kesalahanku saat itu adalah keindependenitasku. Aku dekat dengan data negatif, kuberikan data positif, tapi aku tak dekat dengan data positif *ngomongin apa sih ini*
Kejadian ini tak hanya terjadi pada diriku saja, kuperkuat kepada amatanku pada beberapa teman tempatku bercerita dari hati ke hati. Alhasil, kuamati perilakunya mulai berubah ke arah negatif. Astaghfirullah.. Namun, bukan berarti semuanya akan berubah menjadi buruk. Kuamati beberapa, dia memiliki teman dekat selainku, teman dekat yang mampu memotivasinya dan hingga kini ia masih bertahan. Seringkali aku bertemu dengannya dengan wajah yang tetap sumringah, menjabat tanganku dan memotivasiku.
Sepertinya mulai sekarang aku harus meredam kisah-kisah di balik layar yang kelam, mulai mengangkat kisah-kisah yang cemerlang, baik di depan ataupun di balik layar. Have a nice day :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar