Senin, 03 Agustus 2015

Mengenal Konstelasi yang Kukenal (Hoshuyomi)

Bismillah
星 読 (hoshu yomi) berarti melihat bintang
Saat itu kami lagi duduk-duduk di pendopo utara membuat bait-bait puisi. Aku lupa puisinya kayak gimana, ada baris, "pindang dimakan kucing tetangga". Itu puisinya bicara apa, lupa. Jelasnya, saat itu pertama kali aku mengenal kata konstelasi, yang artinya "kumpulan sesuatu yang berhubungan".

Konstelasi yang kumaksudkan di sini adalah konstelasi bintang, atau lebih familiar dikenal sebagai rasi bintang. Aku masih ingat ketika aku masih kecil aku sering tidur larut malam. Aku baru tidur sekitar pk. 10 atau 11 malam. Seringkali juga aku keluar rumah, melihat bintang-bintang. Meski galaksi bimasakti tak terlihat, polusi cahaya saat itu masih belum separah sekarang.


---

Aku masih ingat ketika aku di halaman rumah, ibuku mengenalkanku pada rasi bintang Gatotkaca. Darimana ibuku tau itu rasi bintang Gatotkaca? Ada 3 bintang yang sebaris itu sabuknya, 2 bintang terang di sebelah kiri itu kakinya, 2 bintang terang di sebelah kanan itu tangannya yg kepalanya ada di antara dua tangan. *lihat gambar
Konstelasi bintang "Gatotkaca" 
Gambar di atas kuambil di langit timur sebelum subuh tanggal 24 Juli 2015 dari rumah (Surabaya). Dulu sewaktu masih kecil, ketombe langit masih banyak. Sekarang, tinggal sedikit karena polusi cahaya.. Sesuai kotak gambar ini, bawahnya menghadap timur, kanannya menghadap selatan, atasnya menghadap barat, kirinya menghadap utara.

Entah darimana ibuku punya wawasan itu, karena setelah kucek di internet, rasi bintang itu nggak ada.. Heaa.. Nama rasi bintang yang sebenarnya adalah Waluku, atau Bajak, atau Orion.

---

Berikutnya adalah rasi bintang Gubuk Penceng, atau biasa disebut layang-layang. Aku mengetahuinya dari RPAL (Rangkuman Pengetahuan Alam Lengkap) yang kubaca saat kelas 4 SD (kalau nggak salah). Rasi bintang ini biasa digunakan sebagai penunjuk arah selatan karena ujungnya menunjuk arah selatan. *lihat gambar
Konstelasi bintang Gubuk Penceng
Aku masih belum mendapatkan imajinasi bentuk dari gubuk penceng, karena seharusnya membuat gubuk minimal ada 5 titik, Aku lebih sering menyebutnya rasi bintang layang-layang. Di Barat, rasi bintang ini disebut Crux karena berbentuk salib.

Gambar di atas diambil sebelum isya tanggal 23 Juli 2015 dari rumah. Ujung bintang yang di bawah itu apabila ditarik garis dari ujung yang seberangnya, lalu diteruskan ke bawah (kiri bawah) akan menunjukkan arah selatan. Oya, buat yang belum tahu, peta bintang selalu berputar, karena bumi berputar pada porosnya seperti terlihat pada gambar di bawah ini.
Kosntelasi bintang Gubuk Penceng 100 menit kemudian
Gambar rasi bintang Gubuk Penceng yang diambil 100 menit kemudian terlihat lebih miring. Namun, ujungnya masih menunjukkan arah selatan. Pada malam-malam tertentu, salah satu bintang tidak terlihat seperti yang terlihat pada kedua gambar. Cahayanya redup, lagi-lagi karena polusi cahaya.

---

Berikutnya adalah rasi bintang Scorpio. Aku tak ingat, mulai kapan aku mengingat rasi bintang ini. Apakah karena aku lahir di bulan november, atau karena yang lain. Imajinasisasinya, maksudku membayangkannya, sedikit susah. Coba lihat gambar di bawah ini.
Konstelasi bintang Scorpio
Dalam mengimajinasikannya aku tidak begitu sama dengan yang disepakati. Ekornya membentuk huruf S, bintang paling terang adalah jantungnya, 3 bintang di atas adalah tangannya. Aku hanya sepakat pada bagian ekornya.

Gambar di atas diambil sekitar pk. 20.00 tanggal 23 Juli 2015 dari rumah. Karena rumahku menghadap ke selatan, gambar ini kuambil menghadap selatan pula. Apabila dijadikan patokan arah, cukup sulit.

---

Yup, itulah 3 konstelasi bintang yang kukenal. Sebenarnya ada satu lagi, konstelasi bintang Biduk Besar. Namun, aku lupa di mana posisinya jadi tak kuceritakan di sini. 

Melihat langit malam penuh bintang, terkadang aku teringat dengan Al Quran surah Al Mulk (67) ayat 3-4. Allah azza wa jalla berfirman, 
"Yang menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Tidak akan kamu lihat  sesuatu yang tidak seimbang pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pengasih. Maka lihatlah sekali lagi, adakah kamu lihat sesuatu yang cacat? Kemudian ulangi pandangan(mu) sekali lagi (dan) sekali lagi, niscaya pandanganmu akan kembali kepadamu tanpa menemukan cacat dan ia (pandanganmu) dalam keadaan letih."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar