Bismillah
Hari yang kunanti pun tiba. Kuangkat kakiku ke dalam bus dan melangkah menuju tempat duduk di tengah yang lagi kosong. Sesosok anak perempuan berambut ombak tersenyum lugu padaku di sebelah ayahnya, mengingatkanku pada masa kecilku hingga pemberhentian pertama, aku pun tersadar bahwa gadis mungil itu berjalan dengan satu kaki dan satu kruk di dekapannya. Astaghfirullah, maafkan hambamu ini ya Allah. Aku memiliki dua kaki untuk menapaki dunia, tetapi aku sering mengeluh..
Tampilkan postingan dengan label fiksi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label fiksi. Tampilkan semua postingan
Langganan:
Komentar (Atom)
-
Bismillah Tulisan semacam di atas akan kita temui di kota-kota besar seperti Surabaya. Entah, di kota-kota kecil ada atau enggak, monggo t...
-
Bismillah Bisa dibilang, hari ini hari yang cukup mendebarkan. Di satu sisi aku harus menyelesaikan desain eksisting 3D mushala jurusan, a...
-
Bismillah.. Hehe, setelah sekian lama tidak menulis blog, alhamdulillah bisa menulis lagi. Terlebih lagi dengan blog ini, yang awalnya ber...