"Dana Desa ini benar-benar cash for work dan dirasakan masyarakat dengan program yang sepenuhnya ada di desa. Tidak lagi hanya program pusat yang sekedar menetes ke desa. Kebijakan Dana Desa ini termasuk kebijakan radikal yang diterapkan pemerintahan Jokowi-JK," ujar Marwan.
Tulisan di atas berbicara mengenai pemberian dana untuk pembangunan desa yang sangat besar. Di tahun 2015, sekitar 20,7 triliun rupiah dari APBN (bukan APBD). Tahun 2016 akan dinaikkan menjadi 46,9 triliun rupiah. Kalau itu dibagikan ke seluruh desa, masing-masing desa bisa dapat fresh money sekitar 600 juta rupiah. Tahun depan, akan dinaikkan lagi menjadi 81,1 triliun rupiah sehingga masing-masing besa bisa dapat sekitar 1 miliar rupiah.
Memang, media kurang ajar dalam memberitakan suatu fenomena. Istilah-istilah diselewengkan. Radikalisme dikaitkan dengan terorisme. Padahal, pemerintahan Jokowi-JK mengeluarkan kebijakan-kebijakan radikal, tapi tak terdengar di media-media besar seperti TV*** dan *****TV: Kebijakan Radikal Jokowi, atau Jokowi Menerapkan Radikalisme dalam Kebijakannya.. Apa sih arti dari radikal?
 |
| Repair is a radical act |
1 secara mendasar (sampai kepada hal yang prinsip): perubahan yang --; 2 Pol amat keras menuntut perubahan (undang-undang, pemerintahan); 3 maju dalam berpikir atau bertindak; Pun ternyata bukan aku saja yang membalas artikel itu, bahkan lintas angkatan. Salah satu isinya: Jadi Islam harus radikal dong. Sementara dalam matematika, radikal berarti akar (radic) yang artinya jadi Muslim harus tahu akarnya.
Istilah negatif radikal ini jika kuamati keluar dari mulut para politikus. Apa mungkin mereka berusaha mempertahankan status quo nya? Bisa jadi. Ternyata definisi dari radikalisme adalah seperti ini 1 1 paham atau aliran yang radikal dalam politik; 2 paham atau aliran yang menginginkan perubahan atau pembaharuan sosial dan politik dengan cara kekerasan atau drastis; 3 sikap ekstrem dalam aliran politik
*kembali mengerjakan proposal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar