Selasa, 11 Agustus 2015

Variasi Mobil Ternyata Ada Banyak

Bismillah

Ada cerita tersendiri aku menghafal mobil. Sebelum aku menghafal mobil, aku menganggap semua mobil itu mirip: beroda empat, dua di depan, dua di belakang, besar, punya penutup. Aku tidak mengidentifikasi lebih lanjut. Haha..

Pertama kali aku menyadari adanya variasi mobil adalah ketika LDKMS. Saat itu aku dan beberapa panitia berjalan-jalan di saat lengang di lapangan utara. *aku tak ingat siapa yang berbicara* ada yang bertanya, "Jazz iki wek e sopo?" temannya menjawab, "Wek e X, podo koyok wek e Bianda." Sontak aku bertanya dalam hati, "Mobilnya Bianda Jazz? Kok beda sama yang ini ya?"


Beberapa hari atau pekan kemudian, aku ngobrol dengan Riwan. Saat itu posisi kami berada di dekat mobilnya Jazz biru menyala. Sesaat melihat tulisan Jazz di mobilnya aku penasaran, "Wan, Honda Jazzmu kok beda sama yang itu ya?" Langsung dijawab, "Oh iya, Honda Jazz ada dua generasi Jo." Saat itu aku masih belum peka, apa yang membuatnya berbeda. Secara desain memang berbeda, lebih bagus generasi dua, tapi apa yang bener-bener membedakan? Aku lihat tiga mobil Jazz beda semua. Maksudku, kalau ada dua generasi dan tiga mobil, yang satu boleh beda tapi dua sisanya harus sama.

Beberapa hari atau pekan kemudian, Riwan menceritakanku plat nomor mobil. Pembicaraan ini menarik. Meski plat nomor di tiap mobil pasti berbeda, aku baru menyadari saat itu cara paling mudah membedakan mobil adalah dengan melihat plat nomornya. Dalam istilah database, plat nomor adalah variabel kunci, variabel yang membedakan satu individu dengan individu yang lain.

Memang, melihat plat nomor dijadikan pembeda, tapi nggak gampang dihafal. Riwan menceritakanku cara mudah menghafalkannya. Dari sana, aku tak sengaja menghafal tiga plat nomor yang diceritakan Riwan semenjak pertama kali Ia bercerita: L-RW mobilnya, L-DB mobilnya Bianda, L-PG mobilnya Ovi. Cukup hafalkan alfabetnya.. Dari rumus itu, aku jadi hafal L-GJ mobilya Iwan juga B-SOL, mobil rentalnya Antok. Plat nomor mobil lain tak kuhafal karena memang aku menghafalkan plat nomor itu secara tak kusengajakan. Aku hanya mendengar plat nomor itu disebut..

---

Beberapa bulan kemudian, UAS semester lima tiba. Hari ke empat, badanku terasa tak enak. Pusing dan demam. Saat itu aku aku tak mempedulikannya karena biasanya gejala ini cuman sebentar. Eh ternyata sewaktu di kelas masih tetep pusing dan demam. Aku masih berpikiran mungkin sebentar lagi sembuh. Aku tak minum air karena kondisiku lagi puasa sunnah.

Sepulang sekolah, eh masih pusing dan demam. Menyetir motor jadi tak konsentrasi. Entah tiba-tiba aku berusaha menghitung warna mobil apa yang paling banyak supaya konsentrasi di jalan tetap ada. Alhamdulillah, aku pulang sendiri dengan selamat (bukan Slamet). Aku masih menganggap mungkin segera sembuh.

Esoknya, hari terakhir UAS. Aku berangkat pagi. Eh, ternyata masih dalam keadaan pusing dan demam, ditambah lagi dengan rasa kantuk. Aku menyadari ini akan lebih berbahaya kalau aku menyetir.  Entah juga karena apa, tiba-tiba aku menaikkan level menjadi "Merk mobil apa yang paling banyak?" Konsetrasiku ke jalan semakin kuat. Alhamdulillah. Aneh memang, tapi itulah kenyataan. Dari pengamatan pagi itu, entah mengapa aku jadi ketagihan. Sepulang dari sekolah aku lanjutkan pengamatan hingga beberapa hari.

Hasil pengamatannya apa? Toyota Avanza mirip Toyota Kijang Innova meraih peringkat tertinggi. Unik, Aku selalu gagal menebak ini mobil apa (plus kembarannya lagi Daihatsu Xenia) sewaktu tiga mobil itu dilihat dari samping. Dari pengamatan itu pula, aku baru menyadari variasi mobil ternyata ada banyak. Peringkat tertinggi ada pada Toyota dengan variasi yang banyak plus asing didengar seperti Alphard, Wish, Hiace, Hilux, Crown, dll. Hasil pengamatan lain adalah adanya beberapa mobil yang desainnya mirip dengan produsen mobil lainnya seperti tiga kembar di atas, Toyota Rush dengan Daihatsu Terios, Nissan X-Trail dengan Honda CR-V, dll. Hasil pengamatan lainnya adalah, mobil sebagai penyumbang terbesar kemacetan di jalan karena seringkali satu mobil diisi satu orang.  **ck you! (baca: kick you :D)

Lapangan Utara setelah aku lulus, ternyata jumlah mobilnya nambah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar