Rabu, 25 November 2015

Menutut Sempurna

PLN (n.) Nyala tak dipuji, mati dimaki-maki (Wirawan, H:2015)

Bismillah

Kita manusia memang banyak menuntut. Dengan mudahnya mencelatu sesuatu yang tak sempurna. Aku sendiri sering juga sih sewaktu lihat film. Kadang bilang "Wah, ceritanya cacat nih, alay". Tapi yang kukritik secara spontan itu untuk hal-hal yang bersifat komersial atau barang privat.

Aku jadi teringat waktu SD kelas satu dulu. Waktu itu lagi ada pengumpulan beras untuk zakat fitrah. Mungkin karena masih unyu-unyu kelas satu, sebagian beras berceceran di lantai. Aku ambil sapu, kubersihkan, kuarahkan ke balik pintu. Beres.

Selang beberapa pelajaran, guru kami menutup pintu. Eng ing eng.. "Siapa yang naruh beras di sini?" sontak teman-temanku menunjukku. Aku pun dimarahi. What the.. Hmm.. Waktu itu aku berpikir, "Mending nggak tak sapu tadi." Itu barang publik rek, bukan barang privat. Toh juga buat kebaikan kita bersama kelasnya jadi bersih, Padahal, harapanku kukerjakan ini, sisanya biar dikerjakan orang lain..

Ini beras, jangan salah fokus
Seringkali memang aku membuat ide setengah jadi, mengusulkan solusi yang belum final. Tujuan besarnya seperti apa, langkah garis besarnya seperti apa dengan harapan ada orang yang mau turut serta dalam proses menggodok ide itu. Tapi kenyataannya "Kalau usul ide yang utuh dong"


Minggu, 15 November 2015

Minaret yang Terluka

Bismillah

Sore tadi, dunia seakan mencekam. Entah apa yang kupikirkan, kubuka jendela kamarku, kulangkahkan kaiku menaiki atap sebagaimana dulu ketika aku SD SMP. Masih segar dalam ingatanku. Aku meraih atap tertinggi, menatap cakrawala, menandang tepian daratan, mengembangkan cita-cita. Tapi kali ini aku tak berniat seperti itu. Aku hanya ingin mendapatkan angin segar untuk membacakan ayat-ayat Al Quran di tempat yang tenang, menenangkan diri yang resah.

Awalnya aku menghadap jalanan. Ah, hingar bingar manusia melintasi jalan tak sedap dilihat. Kualihkan hadapanku membelakangi jalan. Ya, itu lebih baik. Hampir saja aku duduk, terdengar keras di langit, "Astaghfirullah, rabbal baraya, astaghfirullah, minal khataya.."

Astaghfirullah! Di manakah bisa kudapatkan tempat yang tenang!

...

Senin, 02 November 2015

Tema Baru Liburan

Bismillah

Di antara perihnya mata plus nyeri tulang, berita duka terdengar dari jauh di sana. Aku teringat dengan sebagian kisah Pangeran Dipo Negoro versi bukan buku sekolah. Kita tahu sendiri buku sejarah di sekolah itu nggak banget. Aku nggak merasakan rasa cintaku akan negeriku sendiri bertambah setelah baca buku itu. Sejarah santri dalam mempertahankan kemerdekaan pun tak dibahas sama sekali, padahal pesantren di Indonesia tak terkira jumlahnya. Adanya, Islam sebagai pemberontak seperti DI/TII..

Senin, 26 Oktober 2015

Kau Dengar, Lihat, Rasa, 'kan Pengaruhi Hidupmu

Bismillah

وَكَيْفَ تَكْفُرُونَ وَأَنْتُمْ تُتْلَى عَلَيْكُمْ آَيَاتُ اللَّهِ وَفِيكُمْ رَسُولُهُ وَمَنْ يَعْتَصِمْ بِاللَّهِ فَقَدْ هُدِيَ إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ
Bagaimana mungkin (tidak mungkin) kalian menjadi kafir, sedangkan ayat-ayat Allah dibacakan kepada kalian, dan Rasul-Nyapun berada ditengah-tengah kalian? Dan barangsiapa yang berpegang teguh kepada (agama) Allah maka sesungguhnya dia telah diberi petunjuk kepada jalan yang lurus.” (QS. Ali ‘Imran: 101).
Ayat di atas menceritakan betapa luar biasanya pribadi Rasulullah. Kehadiran beliau bak mutiara yang mampu mengubah lumpur menjadi mutiara dan nggak bisa balik kucing.


Sabtu, 24 Oktober 2015

Konvoi Ngapain

Bismillah

Kemaren lusa, aku baru saja mewujudkan sikapku dalam berorganisasi di JMMI. Mengobrol santai bareng mas Fain, setelah futsal bareng jurusan, di sekpa. Diawali dari perbincangan mencari istri yang pas, yaitu yang nggak hanya mendidik anak putrinya tapi juga anak putranya, dilanjutkan dengan perbincangan santai aktivitasku di kampus 2 tahun terakhir. Saat itulah aku meminta dinon-aktifkan dari JMMI, untuk meluruskan pikiran-pikiranku yang terpintal tak karuan, mundur selangkah untuk melompat lebih tinggi.

Sekitar pukul 22.23, aku pulang mengendarai motorku melewati rute biasanya, memilih rute yang lebih asri, lebih hijau, lebih tenang. Di jalan yang satu arah itu, ada segerombolan motor dan mobil lagi konvoi melawan arus sambil membunyikan klakson. "Tiiin! Tiiin!" Aku tetap melajukan motorku 50 meter dari mobil di depanku. Ketika mobil di depanku meminggir, rombongan terlihat dan mulai melintas. Ada satu orang membawa bendera plus (+) yang berarti membawa jenazah. Di pinggirnya ada sweeper, Dia meneriakiku "Woi!" sambil menampakkan wajah garang.

Kamis, 15 Oktober 2015

Promo Spesial : Insists

Bismillah

Tak perlu bercakap banyak, peradaban dari timur jauh yang sempat dimotivasikan Ust. Salim A. Fillah mulai terlihat. Kau bisa menemukannya di sana..


Senin, 05 Oktober 2015

Darah Ilmu

Bismillah

Setelah dua puluh lima hari aku menulis postingan sebelum ini, aku semakin tak berhasil melarikan diri. Hehe, cukup nggak enak dibaca untuk pembuka dari tulisan. Entah, itulah yang baru saja mengalir. Betapa mmm.. Wallahu a'lam. Beberapa hari setelah tulisan itu kubuat, tawaran-tawaran bahkan paksaan untuk mengikuti kegiatan dan kepanitiaan datang. Tiga hal datang sekaligus dan sebagiannya memaksa. Entah mengapa di saat yang lain menolak, aku menerima salah satunya..

Menjadi pribadi yang lebih baik, tentu harapan semua orang yang normal. Tawaran yang kuterima saat itu adalah menjadi SPV pembinaan mahasiswa Muslim ITS-PPNS yang memiliki keluarga dengan keterbatasan finansial. Aku memilihnya karena ada pembinaan di sana, titik beratnya ada pada pembinaan, bukan pada organisasi.

...

Dari hari ke hari, aku semakin suntuk. Ke enam inderaku (+feeling) makin menangkap banyak hal karena banyaknya kegiatan yang kujalani, banyaknya informasi yang kuterima, banyaknya waktu yang harus kuluangkan untuk menyelesaikan masalah. Baru pekan ke empat, aku nggak nyambung sama beberapa mata kuliah. Bahkan sekadar membuka buku mereview kuliah pun kerasa berat. Allahu akbar!


Kamis, 10 September 2015

Percobaan Melarikan Diri

Bismillah

Hari ini hari keempatku kuliah di semester lima. Rasanya agak gimana gitu, setelah libur tiga bulan. Bukan karena liburannya, tapi aku berharap ada yang beda sewaktu masuk kuliah. Memang ada yang beda. Bedanya di hari kedua aku ditunjuk jadi komting mata kuliah Studio. Ya, gimana lagi. Sebenernya bukan ini harapanku. Harapanku, ada hubungannya sama pengalamanku setahun lebih yang lalu. Ceritanya begini..

Tahun lalu, aku masih jadi komting angkatan. Di tahun yang sama, ada serangkaian kegiatan yang bahkan tumpang tindih. Pertama dari RDK 35 penuh cinta *tagline e*, kedua Salam 2014, ketiga Muqim 1. Dari sisi komting, nggak masalah se. Waktu itu temen-temen udah pada pulkam, nggak ada yang perlu diurusi kecuali sedikit. Nah, yang lain ini..

Di RDK 35 penuh cinta, acaranya bener-bener penuh cinta. Memeriahkan Ramadhan di kampus bareng temen-temen yang keagamaannya bagus. Aku bersyukur nggak jadi koor, jadinya bisa support koorku dan lebih bebas mengisi celah yang kosong. Berangkat siang, mabit, pulang pagi. Nyiapkan kobar, nyiapkan sahur menembus dinginnya malam. Mencuci gelas, menata, dan berkreasi bareng-bareng. Bahagia lah.. Tapi, suasana penuh cinta itu berubah jadi penuh pengabdian. Perlahan-lahan, panitia RDK pulkam. Pulkam dan terus pulkam, akhirnya tinggal berdua dari 2013, dan bertahan sampe Id Mubarok..


Selasa, 11 Agustus 2015

Variasi Mobil Ternyata Ada Banyak

Bismillah

Ada cerita tersendiri aku menghafal mobil. Sebelum aku menghafal mobil, aku menganggap semua mobil itu mirip: beroda empat, dua di depan, dua di belakang, besar, punya penutup. Aku tidak mengidentifikasi lebih lanjut. Haha..

Pertama kali aku menyadari adanya variasi mobil adalah ketika LDKMS. Saat itu aku dan beberapa panitia berjalan-jalan di saat lengang di lapangan utara. *aku tak ingat siapa yang berbicara* ada yang bertanya, "Jazz iki wek e sopo?" temannya menjawab, "Wek e X, podo koyok wek e Bianda." Sontak aku bertanya dalam hati, "Mobilnya Bianda Jazz? Kok beda sama yang ini ya?"

Jumat, 07 Agustus 2015

Rapat RT

Bismillah

Kemarin malam, ada rapat RT di balai RT. Karena bulan ini bulan Agustus, bisa ditebak apa bahasannya. Orang tuaku tak bisa menghadiri rapat itu karena ada agenda lain. Aku datang ke rapat itu mewakili orang tuaku.

Aku berangkat dari rumah kira-kira pk. 19.30. Jadwalnya sih 19.00, tapi seusai shalat isya aku lewat balai RT, karpet sudah digelar, lampu sudah dinyalakan, tapi tak ada orang. Ketika aku datang ke balai RT pun juga masih sepi. Mungkin mereka masih khusyuk shalat sunnah, semoga saja.

Rabu, 05 Agustus 2015

Every Child Born to be Special

Bismillah

Ketika dirimu menjadi dirimu sendiri, kau baru menyadari bahwa dirimu terlalu berbeda. Dari yang besar hingga yang kecil. Cara pandangmu yang tak ingin tertipu realitas mayoritas, minat olahragamu yang tak suka keramaian, siklus tidurmu yang tidur lebih awal bangun lebih awal sehingga ketika kau terbangun tak ada siapa-siapa untuk bicara, bahkan cara makanmu yang terkadang memegang sendok dengan garpu terbalik.. *ngomong sendiri*
Ngelu
Setiap orang terlahir spesial, sesuai dengan spesialisasinya masing-masing. Hanya saja, sekolah membuatnya seorang menjadi sama dengan yang lain.

Harus menyesuaikan diri apa jadi diri sendiri? Siapa yang akan membimbingku?

Senin, 03 Agustus 2015

Mengenal Konstelasi yang Kukenal (Hoshuyomi)

Bismillah
星 読 (hoshu yomi) berarti melihat bintang
Saat itu kami lagi duduk-duduk di pendopo utara membuat bait-bait puisi. Aku lupa puisinya kayak gimana, ada baris, "pindang dimakan kucing tetangga". Itu puisinya bicara apa, lupa. Jelasnya, saat itu pertama kali aku mengenal kata konstelasi, yang artinya "kumpulan sesuatu yang berhubungan".

Konstelasi yang kumaksudkan di sini adalah konstelasi bintang, atau lebih familiar dikenal sebagai rasi bintang. Aku masih ingat ketika aku masih kecil aku sering tidur larut malam. Aku baru tidur sekitar pk. 10 atau 11 malam. Seringkali juga aku keluar rumah, melihat bintang-bintang. Meski galaksi bimasakti tak terlihat, polusi cahaya saat itu masih belum separah sekarang.

Jumat, 31 Juli 2015

Anda Memasuki Kawasan Tertib Lalu Lintas

Bismillah

Tulisan semacam di atas akan kita temui di kota-kota besar seperti Surabaya. Entah, di kota-kota kecil ada atau enggak, monggo tulis aja di komen. Sebagian orang menganggap kawasan ini sebagai kawasan terlarang atau kawasan berbahaya karena

Pernah suatu kali kutanyakan kepada kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya tahun 2011 *lupa namanya siapa*, "Mengapa ada tulisan 'Anda Memasuki Kawasan Tertib Lalu Lintas'? Apakah berarti kawasan yang tidak ada tulisan tersebut boleh tidak tertib lalu lintas?" Jawaban yang kudengar bukanlah jawaban yang berbelit, tapi simpel. "Itu kawasan yang dilombakan."

Selasa, 28 Juli 2015

INTJ --> ISFJ (agak berat)

Bismillah

Barangkali ada yang belum tau apa itu INTJ, apa itu ISFJ, itu cuma 2 dari 16 tipe kepribadian dari MBTI. Kalau masih bingung juga, baca dulu dari http://www.si-pedia.com/2014/03/tes-kepribadian-mbti-online-gratis-bahasa-indonesia.html

---

Begini. Pertama kali aku ikut tes MBTI, kurang lebih September 2013, hasilnya menunjukkan INTJ. Memang pas sih, waktu itu aku sedang menjadi komting angkatan, dan bisa dibilang aku berlaku otoriter. Aku menganggap apa yang aku yakini adalah benar dan orang lain perlu ikut dengan keyakinanku. Padahal, angkatanku berasal dari berbagai latar dan daerah. Dari Sabang sampai Merauke bahkan ada yang dari luar negeri. Agak alay se, tepatnya dari Agam, Sumatera Barat sampai Jayapura, Papua plus Timor Leste.

Minggu, 26 Juli 2015

Step Ahead? Write!

Bismillah

Ilmu adalah buruan dan tulisan adalah ikatannya
Ikatlah buruanmu dengan tali yang kuat
Termasuk kebodohan kalau engkau memburu kijang
Setelah itu kamu tinggalkan terlepas begitu saja (Imam Syafi'i)

Pagi itu kelas Fisika berlangsung. Guru yang kami senangi, Pak Choirul Anam, pertama kali mengajar kami di tahun ajaran baru. Kelas hijau, terang, dan dingin. Pertanyaan-pertanyaan pembuka dilemparkan kepada kami, hanya aku yang menjawab. Semuanya menoleh padaku.

Kamis, 23 Juli 2015

We Are Connected!

Bismillah

Resonasi adalah turut bergetarnya suatu benda yang memiliki frekuensi yang sama (bacaan di perpus sewaktu kelas 4 SD)

Saat itu aku lagi santai ngobrol bersama teman. Tak ada angin berhembus, tak ada petir menyambar. Tiba-tiba aku menoleh ke ujung lorong. Di sana, ada teman dekatku, bahkan orang yang kucintai. "Inikah sefrekuensi?" pikirku.

Saat itu aku berhipotesis bahwa kejadian yang seperti itu menandakan bahwa antara dirimu dengan dirinya memiliki frekuensi yang sama. Kau dekat dengannya, dia dekat denganmu. Kejadian ini kuamati berulangkali dan ternyata benar. We are connected!

Nyambung
Namun, ketika aku semakin waspada akan perasaanku (mungkin prasangka), aku menemukan hal menarik. Suatu kali aku menoleh ke arah yang lain, kudapati ada orang yang tak kukenali. Kejadian ini terjadi berulang kali. Kesimpulannya, hipotesisku runtuh hehe.

Punya pengalaman yang sama?

Rabu, 22 Juli 2015

Old Blog: activate!

Bismillah..

Hehe, setelah sekian lama tidak menulis blog, alhamdulillah bisa menulis lagi. Terlebih lagi dengan blog ini, yang awalnya berisikan seputar konspirasi, pemikiran bawah tanah, dan kawan-kawannya. Kurasa tulisan-tulisan seperti itu perlu lebih banyak meluangkan waktu karena harus memilah informasi mana yang terpercaya dan bagaimana cara menyampaikannya karena tulisan seperti itu cenderung lebih mudah di forward sembarangan. Terlebih lagi bakal disalahgunakan. Jadinya, kuputuskan untuk mengubah tema-tema berat itu ke tema-tema yang lebih ringan.

Mungkin, blog ini sangat ringan karena berisikan hal-hal menyangkut apa yang aku dengar, aku rasa, aku ketahui, yang mudah dicerna pembaca. Daripada tidak membuat pedang, lebih baik berlatih membuat pisau bukan? Banyak hikmah yang melintas dari setiap peristiwa. Akan disayangkan apabila ditinggalkan begitu saja.

Nama Zantetsuken perlu kuubah namanya karena cukup asing bagi telinga orang Indonesia. "Jariku Bercakap" mungkin lebih mudah dikenali. Semoga blog ini menjadi blog yang dapat diambil hikmah dari tiap percakapannya.

Hutan ramai yang kehilangan pohonnya, separuh awal malam yang sunyi.

Gambarnya gak nyambung